Published on: Rabu, 20 November 2013
//
gunung
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor meminta
warga untuk tetap waspada terhadap ancaman letusan Gunung Salak dan
Gunung Pangrango, meski kedua gunung itu kini berstatus normal.
Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yos Sudrajat mengatakan, masyarakat
Kabupaten Bogor tidak boleh lengah dan menyepelekan kondisi dua gunung
yang menjadi ikon Kabupaten Bogor itu.
Sebab, meski sesuai rekomendasi Pusat Vulaknologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG) kedua gunung dalam status normal. Namun, Salak dan
Pangrango adalah gunung yang masuk dalam kategori gunung tipe A atau
bersifat aktif.
selengkapnya
Published on: Selasa, 10 September 2013
//
penembakan
Seorang anggota Satuan Lalulintas Polres Jakarta Pusat, ditembak oleh
orang tak dikenal, Sabtu (27/07) pukul 04.30 wib di Jl.Cirende Raya
depan sekolah Al Path.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan korban
bernama Aipda Patah Saktiyono (55), warga Kp. Pondok RT.03/03 kel Bojong
Sari Depok.
"Korban mengalami luka tembak pada dada kiri tembus. Saat ini korban
berada di RS Bhineka Bakti Husada, Pamulang dan akan dirujuk ke RS
Polri," kata Rikwanto.
Diutarakan Rikwanto, saat kejadian korban dalam keadaan sadar, lalu datang dua pelaku berboncengan langsung menembak korban.
"Yang melakukan tembakan yang membonceng, menggunakan jaket hitam, dan sepeda motor jenis matic," tutur Rikwanto.
sumber
Jakarta, MDTV: Saat dikonfirmasi, Kadiv Humas Polda Metro Jaya Kombes
Pol Rikwanto mengakui jika pihaknya telah memeriksa saksi-saksi di TKP.
Namun Rikwanto belum bisa memastikan berapa saksi yang diperiksa olah
petugas penyidik dari Polda Metro Jaya.
"Saya belum mendapat data, berapa orang yang diperiksa. Yang saya
dengar ada 10 orang atau 11 orang, nanti saya akan cek kembali," ucap
Rikwanto yang dihubungi, Selasa (10/9) malam.
Menurutnya, pihak penyidik saat ini tengah berkonsentrasi untuk cepat
bisa menguak kasus penembakan yang kesekian kalinya menimpa anggota
kepolisian. "Kita masih belum mengetahui modus dan motivasinya,"
tandasnya
Rikwanto juga menegaskan, barang bukti awal yang telah ditemukan oleh
petugas olah TKP adalah 3 buah selongsong peluru. Namun peluru dari
jenis senjata api apa, masih harus diselidiki ke labfor. "Dari uji
labfor nanti diketahui peluru itu dari senjata api jenis apa,"
tandasnya.
Rikwanto menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi pihak KPK untuk
menyerahkan rekaman CCTV untuk memudahkan petugas menemukan pelaku. "
Kita juga akan meminta rekaman CCTV dari beberapa gedung lainnya,"
katanya